Header Ads

Ruangan Para Budak Romawi Ditemukan di Pompeii, Kondisinya Luar Biasa



Sebuah ruangan yang pernah dihuni oleh para budak telah ditemukan di kota Romawi kuno Pompeii di Italia. Kondisi ruangan itu terawetkan secara luar biasa, kata pihak Taman Arkeologi Pompeii.

Di ruangan kamar kecil seluas 16 meter persegi yang tidak didekorasi itu tersisa tiga tempat tidur, sebuah pispot yang tampaknya digunakan sebagai toilet, peti kayu berisi tali kekang kuda, dan satu jendela kecil. Sebuah batang kereta juga ditemukan, menunjukkan bahwa para budak juga menggunakan kamar mereka sebagai ruang kerja untuk memperbaiki kendaraan tuan mereka, lapor The Guardian.
Sebuah ruangan yang pernah dihuni oleh para budak telah ditemukan di kota Romawi kuno Pompeii di Italia. Kondisi ruangan itu terawetkan secara luar biasa, kata pihak Taman Arkeologi Pompeii.

Di ruangan kamar kecil seluas 16 meter persegi yang tidak didekorasi itu tersisa tiga tempat tidur, sebuah pispot yang tampaknya digunakan sebagai toilet, peti kayu berisi tali kekang kuda, dan satu jendela kecil. Sebuah batang kereta juga ditemukan, menunjukkan bahwa para budak juga menggunakan kamar mereka sebagai ruang kerja untuk memperbaiki kendaraan tuan mereka, lapor The Guardian.
Para arkeolog memuji "keawetan luar biasa" dari ruangan itu. Ruangan para budak itu bisa terawetkan secara alami karena terkubur oleh abu dari letusan besar Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Letusan besar gunung itu pulalah yang melenyapkan kota Romawi Pompeii tersebut.

Gabriel Zuchtriegel, direktur jenderal taman arkeologi Pompeii, memuji temuan itu di situs web Pompeii sebagai "jendela ke dalam realitas genting orang-orang yang jarang muncul dalam sumber-sumber sejarah."

Dia menambahkan bahwa penemuan itu "luar biasa" dan "ini tentu saja salah satu penemuan paling menarik selama hidup saya sebagai seorang arkeolog."

"Harta karun sejati di sini adalah pengalaman manusia, dalam hal ini anggota masyarakat kuno yang paling rentan, di mana ruangan ini merupakan kesaksian yang unik," kata Zuchtriegel, seperti dikutip dari Business Insider.



Dalam tahun-tahun terakhir, banyak penemuan arkeologi yang dihasilkan dari sekitar kota Pompeii. Vila Civita Giuliana, di luar tembok kota Pompeii, pertama kali digali pada tahun 2017, dan sejak itu beberapa penemuan menakjubkan telah ditemukan, termasuk kereta upacara dan istal.

Pada November 2020, tim peneliti di Taman Arkeologi Pompeii dapat menggunakan sisa-sisa kehidupan manusia di vila tersebut. Mereka membuat replika gips dua manusia yang meninggal di sana dalam letusan Vesuvius.

Dalam ekspedisi ini, dua mayat ditemukan. Kedua mayat tersebut diduga sebagai tuan dan budak. Mayat-mayat itu tergeletak berdekatan di ruang bawah tanah vila.

Dua mayat itu hanyalah sekian dari ribuan mayat korban letusan Gunung Vesuvius yang pernah ditemukan di Pompeii. Reruntuhan Pompeii pertama kali ditemukan pada abad ke-16, dengan lebih dari 1.500 dari perkiraan 2.000 korban kini telah ditemukan.

No comments

Powered by Blogger.