Sekrup Purba Yang Misterius, Bukti Alien Pernah Ke Bumi Pada Masa Lalu?
Sebuah objek berbentuk sekrup yang tertancap di dalam batu, telah menimbulkan perdebatan sejak ditemukan pada 1990-an silam.
Benda yang diklaim sudah berumur 300 juta tahun ini, disebut sebagian orang sebagai salah satu bukti adanya peradaban yang sangat maju di masa lalu yang kini telah hilang, atau bahkan bisa jadi bukti kedatangan bangsa alien ke Bumi dengan teknologi canggihnya sejak ratusan juta tahun silam.
Seperti dilansir Dailymail (9/4/2015) lalu, peneliti UFO bernama Kosmopoisk Group yang berasal dari Rusia menjadi salah satu kelompok yang percaya jika objek yang menyerupai sekrup ini merupakan karya alien berintelektual tinggi pada masa lalu.
Para peneliti menyebut jika sekrup ini ditemukan di wilayah Kaluga yang pernah menjadi lokasi jatuhnya asteroid.
Sekrup ini ditemukan dalam sebuah batu dan berukuran hanya 2 centimeter.
Mereka mengklaim bahwa batu itu sendiri sudah berusia antara 300 dan 320 juta tahun setelah memeriksa dengan metode sinar X-ray.
Sayangnya, Kosmopoisk sampai saat ini belum menyatakan bahan dasar dari sekrup yang mereka yakini sebagai bukti pernah adanya makhluk asing dengan teknologi maju di Bumi sejak jutaan tahun yang lalu itu.
Ahli Paleontologi: Itu Hanya Fosil Binatang Laut
Namun, para ahli paleontologi menyebutkan jika objek berbentuk sekrup ini sebenarnya adalah bagian dari fosil makhluk laut fosil bernama Crinoid.
Salah satu spesies Crinoid yaitu Sea Lily atau “Lily Laut” atau dikenal oleh pencinta binatang laut sebagai “Cacing Kembang”, memiliki tangkai ketika dewasa.
Crinoidae atau Lili Laut adalah suatu kelas binatang laut yang berbentuk seperti “Bunga Lili”.
Nama ini diambil dari bahasa Yunani krinon yang berarti “lili” dan eidos yang berarti “berbentuk”. Mereka bisa hidup di perairan dangkal atau di kedalaman sampai 6.000 meter.
Lili laut dewas akan menempel di dasar laut dengan menancapkan selongsong badannya yang berupa tangkai.
Tangkai itu sebenarnya adalah selongsong atau pembungkus badannya yang mirip cacing dan berfungsi untuk menambatkan diri ke dasar laut, layaknya seperti jangkar.
Bentuk sekrup yang hampir sama dengan tangkainya ini disebut para ahli bisa saja karena proses memfosil secara bertahap, dan membuatnya terlepas dari badan dan kemudian terendam dalam batu.
Jumlah Crinoid sendiri di masa lalu disebut bisa mencapai jutaan. Banyak dari fosilnya yang terpisah dan bagian tangkainya memang memiliki bentuk yang sangat mirip dengan sekrup.
Perlu diketahui pula bahwa menurut para peneliti, benda yang mirip dengan sekrup purba itu mengandung 98 persen Aluminium dan 2 persen Magnesium.
Para Ufology Tak Percaya Benda Itu Adalah Fosil Binatang Laut
Akan tetapi para peneliti UFO sendiri masih tak percaya dengan teori jika objek mirip sekrup ini adalah bagian dari makhluk hidup.
Nigel Watson, penulis UFO Investigations Manual mengatakan jika selain sekrup, masih banyak artefak berusia ratusan juta tahun telah ditemukan dengan bentuk seperti paku, mur, baut, gir atau bahkan alat bercocok tanam.
“Dalam hal ini, sangat skeptis jika mengklaim sekrup tersebut tidak lebih dari sisa-sisa fosil hewan laut Crinoid”, kata Nigel Watson.
“Sementara banyak orang percaya jika sekrup tersebut memiliki bentuk sangat berbeda dari bukti fosil Crinoid lain yang sudah ditemukan.” ujar Nigel Watson menutup pernyataannya.
Maka, dengan adanya dua pendapat yang bertentangan tersebut membuat para arkeolog harus menelitinya lebih lanjut. Oleh sebab itu keberadaan benda yang mirip sekrup purba itu masih merupakan misteri. (Sumber: Dailymail)
Pustaka:
– dailymail.co.uk, Is this a 300 million-year-old SCREW? Group claims it could be proof of aliens living on Earth – but scientists say it’s just a fossilised sea creature.
– messagetoeagle.com, Controversial 300-Million-Year-Old Screw Of Unknown Origin Baffles Scientists – Was It Left By Ancient Aliens Visiting Earth?.
– huffingtonpost.com, 300-Million-Year-Old Tooth Wheel Found In Russian Coal: Scientists.
Post a Comment