Ilmuwan Australia Temukan Bukti Nenek Moyang Buaya Pernah Memangsa & Makan Dinosaurus
Untuk pertama kalinya, para ilmuwan menemukan bukti tak terbantahkan bahwa seekor nenek moyang buaya memakan seekor dinosaurus.
Diawetkan dalam fosil sejenis buaya yang disebut Crocodyliform, seekor anggota spesies yang baru ditemukan yang disebut Confractosuchus sauroktonos, pernah memakan ornithopod bipedal remaja, menurut ahli paleontologi Matt White dari Universitas New England Australia dan laporan yang diterbitkan dalam Gondwana Research pada 10 Februari.
Crocodyliform termasuk spesies modern seperti buaya dan aligator dan juga nenek moyangnya. Dikutip dari laman Science News, Selasa (22/2), nenek moyang buaya ini hidup berdampingan dengan dinosaurus jutaan tahun lalu, dan bukti sebelumnya seperti bekas gigitan pada tulang fosil dinosaurus, mengisyaratkan bahwa nenek moyang buaya memangsa dan memakan dinosaurus ketika muncul kesempatan.
Tapi fosil dengan isi perut yang diawetkan sangat jarang. Faktanya, Confractosuchus sauroktonos hanyalah fosil buaya kedua yang telah punah dengan isi perut yang dapat diidentifikasi — dan yang pertama mengungkapkan telah memakan dinosaurus.
Confractosuchus sauroktonos memiliki panjang sekitar 2,5 meter - sedikit lebih kecil daripada aligator betina Amerika - dan hidup antara 104 juta dan 92,5 juta tahun yang lalu di daerah yang kini meurpakan Queensland, Australia.
Kemiripan antara ciri tengkorak makhluk tersebut dan buaya yang masih hidup dan telah punah menunjukkan buaya tersebut tidak hanya memakan dinosaurus. Confractosuchus sauroktonos mungkin menggunakan jaring yang lebar untuk mencari mangsa.
Adapun isi perutnya yang mengerikan - termasuk beberapa tulang rusuk dan potongan tulang kaki dan lengan - mereka mewakili ornithopod pertama yang pernah ditemukan di formasi batuan Winton Queensland. Dinosaurus herbivora mungkin juga merupakan spesies baru, meskipun sulit untuk membedakannya dari beberapa bagian ini, kata tim tersebut.
Post a Comment