Header Ads

Menguak Misteri Kemunculan Makhluk Besar di Dataran Tinggi Skotlandia


Publik internasional sempat digegerkan dengan kemunculan makhluk besar di sekitar Loch Ness, danau perairan dalam yang berada di Dataran Tinggi Skotlandia.

Makhluk diduga reptil air prasejarah itu disebut plesiosaurus-atau ikan raksasa air tawar seperti sturgeon. Bahkan, seorang pekerja kehutanan dan petugas pemadam kebakaran di Drumnadrochit, Ross MacAulay telah menjalani seluruh hidupnya di sekitar Loch Ness.

Namun, Ross sekarang harus mempertimbangkan kembali keraguannya setelah memotret makhluk yang kelihatannya berukuran 12 kaki di ponselnya.

Pria berusia 35 tahun itu mengkau telah menangkap penampakan pertama Nessie di Loch Ness pada ponselnya. Tepat pada 8 Juli, saat Ross mengemudi tepat di luar Fort Augustus, dia melihat ke air, sekitar 200 kaki di bawah jalan dan menemukan sesuatu yang aneh.

"Ada beberapa kayak (perahu kecil bertenaga manusia), tetapi 100 meter di depan kayak tersebut ada sesuatu di bawah permukaan," jelasnya.

Ross pun mulai memperhatikannya selama lima menit. Ia memperhatikan makhluk tersebut yang tidak ada leher panjang, tidak ada kepala, hanya punuk.

Ia memperkirakan panjangnya sekitar 12 kaki dan lebar 4 kaki. Loch Ness berwarna abu-abu muda tersebut pun turun ke bawah air lalu naik lagi dan kemudian menghilang.

Makhluk yang biasa disebut Nessie itu kerap digambarkan memiliki tubuh besar seperti dinosaurus, leher panjang, dengan satu atau dua punuk yang menonjol dari air.

Kepercayaan populer terhadap Nessie bervariasi sejak isu ini pertama dibawa ke ranah publik dunia pada 1933. Bukti keberadaannya dianggap anekdotal, dengan beberapa foto yang juga disebut hoaks.

Komunitas ilmiah menganggap monster Loch Ness sebagai fenomena tanpa dasar biologis. Mereka pun menegaskan bahwa penampakan Nessie hanyalah tipuan semata, angan-angan, dan kesalahan identifikasi objek-objek duniawi.

Ahli genetika Neil Gemmell dari Otago University di Selandia Baru mengatakan, sebuah survei DNA lingkungan yang diambil dari Loch Ness tidak menemukan tanda-tanda "monster" yang dimaksud.

Para peneliti Selandia Baru membuat catatan menyeluruh terhadap seluruh spesies yang hidup di Danau Ness dengan menarik DNA dari contoh air danau.

Loch Ness juga bukan rumah bagi Nessie si dinosaurus air, sebuah teori yang digunakan untuk menjelaskan sosok misterius yang dilaporkan telah dilihat beberapa kali sejak 1930-an.

Gemmell mengatakan, jejak DNA lebih dari 3.000 spesies yang hidup di sekitar atau di dalam Loch Ness termasuk ikan, rusa, babi, burung, manusia, dan bakteri tidak menampakkan bukti keberadaan "monster".

"Kami tidak menemukan si reptil raksasa. Kami tidak menemukan reptil sama sekali," kata Gemmell kepada Live Science.

"Kami menguji berbagai sampel tentang ikan sturgeon raksasa atau ikan lele yang mungkin ada di sini dari waktu ke waktu, tetapi kami juga tidak menemukan itu," imbuhnya.

Satu hal yang peneliti temukan adalah bahwa Loch Ness berisi banyak belut. Selain itu, para ilmuwan menambahkan, penampakan Nessie mungkin adalah penampakan belut yang tumbuh terlalu besar. Meskipun teori ini kemungkinannya sangat kecil.

No comments

Powered by Blogger.