Header Ads

Ilmuwan Temukan Hunian Purba Misterius Di Dalam Laut Sejak Zaman Batu Yang Berusia 9000 Tahun Silam

 

Para ilmuwan telah menemukan tempat hunian manusia purba yang berusia 9,000 tahun di perairan Swedia. Ditemukan juga alat-alat penangkap ikan dan kampak berhuruf ‘T’ yang terbuat dari tanduk rusa yang disertai tulisan, dan dipastikan kondisi hidup manusia zaman purba ketika itu cukup baik.

Berita yang dirilis Lund University sejak 14 November 2016 silam itu mengatakan bahwa tujuh tahun yang lalu, penyelam menemukan beberapa platform dan alat-alat penangkap ikan tertua di pantai selatan Swedia.

Sejak itu, peneliti dari Lund University menemukan situs hunian manusia purba zaman batu yang masih terawat sempurna. Menurut para peneliti, lokasi itu adalah sebuah tempat kehidupan di lingkungan Laguna Zaman Mesolithic (Zaman Batu Pertengahan).

Para peneliti menemukan artifak yang mereka sebut sebagai ‘kapak T’ terbuat dari tanduk rusa yang digunakan manusia purba, sehingga mereka memastikan bahwa manusia kuno kala itu menangkap ikan dalam skala besar dan lama menetap di tempat ini.

Kapak berukiran huruf ‘T’ diperkirakan telah berusia 9.000 tahun lamanya, dan terdapat “ukiran huruf yang sangat menarik” di atas kapak tersebut. Sumber mengatakan, peneliti telah membuat video fotografi bawah air yang telah menunjukkan beberapa kondisi konkret dari situs ini.

“Kami ingin membangun kembali daerah ini, untuk mempelajari wujudnya secara keseluruhan untuk mengetahui bagaimana iklim ketika itu, dingin atau panas? Dan perubahan lingkungan seperti apa yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu?” kata Anton Hansson, peneliti dari Lund University, Swedia.

Situs tersebut berjarak sekitar tiga kilometer dari perairan selatan Swedia yang terletak 20 meter di bawah air, dan dapat ditelusuri kembali sekitar 9.000 tahun yang lalu, demikian dilansir dari laman “Daily Mail”, sejak Senin, (14/11/2016) silam.

Menurut para peneliti, “Kondisi hidup manusia purba kala itu “sangat baik”, karena banyak tersedia makanan ketika itu, dan cuacanya setidaknya hangat di musim panas,” kata Hansson.

Menurut penuturan Hansson, manusia purba kala itu lebih suka tinggal daerah pesisir, tapi beberapa ratus tahun kemudian, tempat tinggal itu ditenggelamkan oleh air.

Selain itu, para peneliti juga menemukan dunia bawah air di beberapa tempat yang pernah menjadi tempat tinggal manusia purba pada masa lampau itu. (©IndoCropCircles.com)

No comments

Powered by Blogger.